Sayur lamak pucuk ubi udang 😆. Rebus pucuk ubi bersama air hingga lembut. Pucuk ubi boleh dikatakan tergolong dalam kategori ulaman dan sayur-sayuran. Pucuk ini mengandungi manfaat dan khasiat yang tinggi bagi orang yang menggemarinya.
Di rumah makan Padang, umumnya masakan sayur daun singkong ini disebut gulai daun singkong atau gulai pucuk ubi.
Cara Budidaya Ubi Jalar -- Bagaimana budidaya ubi jalar agar menghasilkan umbi yang besar-besar alias tinggi produksinya?
Ini adalah tanda tanya bagi yang belum pernah sama sekali menanam ubi jalar atau ketela rambat.
Kalian dapat membuat Sayur lamak pucuk ubi udang 😆 hanya dengan menggunakan 12 bahan dan 4 langkah saja. Berikut ini bahan dan cara untuk membuatnya, bikin Sayur lamak pucuk ubi udang 😆 yuk!
Bahan Sayur lamak pucuk ubi udang 😆
- Dibutuhkan 1 ikat pucuk ubi.
- Dibutuhkan 500 ml santal kental.
- Sediakan 20 udang.
- Gunakan bumbu yang dihaluskan.
- Diperlukan 5 cabe merah.
- Dibutuhkan 10 cabe rawit.
- Siapkan 5 siung bawang merah.
- Dibutuhkan 3 siung bawang putih.
- Gunakan 1 kemiri.
- Diperlukan garam.
- Gunakan merica.
- Gunakan secukupnya air.
Oke kita lihat dulu definisi buah dari wikipedia. Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kait.
Langkah-langkah membuat Sayur lamak pucuk ubi udang 😆
- Rebus pucuk ubi, sampai empuk tidak keras 😁.. Angkat dan potong2 pucuk ubinya...
- Masak santan dan semua bumbu halus.. Aduk sampai matang.. Kemudian masukkan garam, merica (sesuai selera)...
- Masukkan udang dan pucuk ubi, kedalam kuali santan.. Aduk rata, hingga matang...
- Sayur lamak pucuk ubi udang, siap dihidangkan... Lamaaaaaaak 😚.
Siapa yang tidak suka dengan udang? Bahan makanan yang berasal dari laut ini memang sudah menjadi favorit banyak orang Indonesia. Mengolah masakan berbahan udang sebenarnya tidaklah susah. Sayur di dalam pantang ini ada yang boleh di makan dan ada yang sama sekali perlu di elakkan dan harus dilupakan sementara sehingga berbulan-bulan selepas habis tempoh berpantang. Jika tidak di beri perhatian di khuatiri akan menjejaskan kesihatan si ibu seperti sakit urat, demam, bisa-bisa.
