Kolak labu kuning. Lihat juga resep Kolak Waluh (labu kuning) dan kolang kaling enak lainnya. Labu kuning selain dijadikan kolak anda juga bisa menjadikannya sebagai sayuran. Labu kuning bagus juga untuk kesehatan tubuh kita karena didalamnya mengandung mineral, vitamin, dan kandungan gizi.
Cara Membuat Kolak Waluh Labu Kuning - Hidangan yang identik dengan menu bulan puasa atau yang biasa dijadikan sebagai menu takjil, membuat kolak kini semakin populer saja.
Untuk cara membuatnya kini bisa dengan menggunakan bahan apa saja seperti pisang, labu, dan lain sebagainya.
Kolak Labu Kuning Kacang Hijau dan Ubi Tanpa Santan. image via deskgram.net.
Cara membuatnya pun tidak susah, teman-teman dapat membuat Kolak labu kuning hanya dengan menggunakan 6 bahan dan 4 langkah saja. Berikut ini bahan dan cara untuk membuatnya, yuk kita coba resep Kolak labu kuning!
Bahan Kolak labu kuning
- Siapkan 1/2 buah.labu kuning.
- Sediakan 2 .ubi jalar.
- Diperlukan 2 .santan kara.
- Sediakan 4 .gula merah.
- Siapkan 3 .daun pandan.
- Sediakan Secukupnya garam.
Buat Kamu yang masih ingin membuat kolak labu kuning dengan variasi yang berbeda, mungkin Kamu bisa mencoba kolak yang satu ini. Untuk resep kolak yang ke tiga ini menggunakan beberapa bahan. Resep Kolak Labu Kuning - Siapa di sini yang suka kolak? Kolak merupakan makanan yang identik dengan bulan ramadhan.
Langkah-langkah memasak Kolak labu kuning
- Kupas dan potong-potong dadu ubi dan labu.
- Sisir gula merah.
- Rebus labu dan ubi sampai matang,masukkan garam,gula merah dan santan.
- Koreksi rasa,aduk aduk sampai mendidih. angkat.
Saat bulan ramadhan tiba biasanya para ibu di rumah menyajikan menu berbuka puasa yang beragam seperti es campur, Es Timun Serut, Biji Salak, dan juga kolak. Kolak seringkali menjadi menu takjil berbuka puasa karena rasanya yang enak dengan isian. Rasanya yang manis dan gurihnya santan pasti disukai oleh semua yang mencobanya, berikut resep selengkapnya. Bukan hanya pisang, kolak juga sering ditambahkan dengan isian kolang kaling, ubi, nangka, pacar cina, dan labu kuning. Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor) Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik.
